MEDITASI FILOSOFI
aku tatap bentuk duka yang kau gambarkan
dan hari jadi bergerak mundur,
menghitung-hitung bulan dan tahun
sampai akhirnya kembali ke tahun-tahun lalu.
masihkah kau ingat, Rania,
kalimat yang kau tulis sendiri di tanganmu?
apa yang akan terjadi dan apa yang telah terjadi
kemudian hanya menelusup ke balik kedua retinamu.
tentang sahabat, tentang cita-cita dan harapan,
apakah yang akhirnya hinggap di bulu matamu
dan menjadi puri tempat engkau tertidur.
ataukah seseorang di jauh mimpimu berkelakar tentang kehidupan
dan memberimu secangkir filsafat.
lalu bagaimana dengan hujan
yang tak kunjung menyiram kita
dan waktu yang tak juga menelan dunia.
apakah akhir segalanya telah lekat di wajah lazuardi,
atau kutuk bumi menciptakan mercusuar
yang menyuburkan kerinduan.
ah, apakah kau tahu, Rania,
seseorang yang mendekat menancapkan pelukan
dan menyuguhimu arti filsafat,
karena aku begitu ingin menemuinya.
2004
Komen-komen …