PETANG DAN ILALANG
aku ingin pulang ke rumah senja
melihat senyum anakku melebar di sela-sela ilalang
berdua bersamanya menantikan petang
sambil menyanyikan lagu-lagu pendek
lagu yang tak pernah mencela kami
aku ingin mengirimi anakku sepiring nasi
dengan sedikit garam dan dua potong tempe
dan kami akan bermalas-malasan di teras cinta
berbagi adzan dengan nyamuk dan jangkrik
aku ingin mendekap hangat tubuh mungilnya
membawanya tenggelam jauh
jauh ke negeri-negeri yang mencintai mimpi
sambil sesekali mengusir nyamuk-nyamuk
yang tak pernah mengerti kesusahan kami
aku ingin pulang memeluk anakku
tapi tangan dan suara-suara mencegahku
tapi deru mobil membawaku jauh dari rumah
tapi jarak memisahkanku dari petang dan ilalang
maafkan ibu, anakku
ibu tak bisa pulang
Bogor, 30 Agustus 2009
21:17 Waktu Facebook
0 Responses to “petang dan ilalang …”